Sebuah paguyuban yang terbentuk karena kemarahan warga, khususnya petani daerah pantai di Kulon Progo, yang terancam penggusuran. Penggusuran oleh pemerintah dalam rangka melaksanakan proyek penambangan besi. Paguyuban ini diinisiasi oleh seorang petani (SK) yang terinspirasi untuk mempersatukan kekuatan para petani yang saat itu masih sporadis. Beberapa kegiatan yang mereka lakukan selain menanam adalah tanam perdana (musyawarah untuk menentukan kapan tanam perdana akan dilakukan), ulang tahun PPLP-KP, panen raya. Beberapa kegiatan lain adalah melakukan kesenian teater melalui kelompok teater Unduk Gurun, mengadakan sekolah tani, bedah buku, hingga menulis buku yang dijual (tidak komersil) di beberapa tempat, salah satunya di Sains (Sajogjo Institute). Mereka juga aktif membuat video documenter yang menceritakan kehidupan mereka sebagai petani dalam keseharian.